Tuesday, September 16, 2025

Desain Sambungan Kabel LAN dan Fiber Optic

Langkah Kerja

Anda akan memasang kabel dan melakukan konfigurasi jaringan, dimulai dengan menghubungkan sumber internet (ISP) ke switch menggunakan kabel UTP, kemudian meneruskannya ke converter FO 6 port menggunakan kabel LAN, lalu ke converter LAN to FO menggunakan kabel FO, dan akhirnya menuju ke router melalui kabel UTP ke port 1 (WAN). Router akan dikonfigurasi secara dynamic agar dapat mendistribusikan internet dari ISP ke port 2 dan port 3 sesuai dengan IP address berdasarkan nomor absensi masing-masing. Port 2 router akan terhubung ke access point menggunakan kabel UTP, sedangkan port 3 router akan disambungkan ke laptop melalui kabel LAN, di mana Anda akan melakukan konfigurasi access point secara static sesuai dengan IP address absensi masing-masing, termasuk pengaturan keamanannya. Sebagai hasil akhir, Anda akan melakukan pengujian kecepatan internet pada laptop menggunakan kabel LAN dan koneksi wireless dari access point, memastikan jaringan berfungsi dengan optimal.


1. Penjelasan ISP

Apa itu Internet Service Provider?

internet service provider

ISP adalah bisnis atau institusi yang menawarkan akses internet kepada pelanggan akhir melalui koneksi serat optik, nirkabel, atau kabel. Mereka berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan perangkat konsumen ke jaringan internet di seluruh dunia. Selain itu, ISP menawarkan layanan pemeliharaan infrastruktur internet. Sehingga untuk dapat mengakses ISP, Anda perlu perangkat tambahan modem atau router yang berfungsi untuk menghubungkan koneksi internet dari ISP ke gadget. ISP pun memiliki berbagai jenis tergantung layanan yang digunakan.

Fungsi Internet Service Provider

Tanggung jawab utama ISP adalah menyebarkan jaringan internet ke masyarakat umum sehingga mereka dapat dengan mudah mengakses berbagai situs web di internet. Maka dari itu segala jenis pekerjaan dapat diselesaikan lebih cepat. Selain itu, ISP melakukan sejumlah tugas lainnya seperti berikut:

  1. Menyediakan peralatan yang diperlukan untuk membuat koneksi internet.
  2. Memungkinkan komunikasi audio, video, dan email dengan klien secara digital.
  3. Menghubungkan pelanggan ke gateway internet terdekat.
  4. Membatasi akses pengguna dan penggunaan internet.

2. Penjelasan SWITCH

Pengertian Switch 

Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat dalam suatu jaringan lokal (LAN). Fungsi switch adalah meneruskan paket data antara perangkat-perangkat yang terhubung ke switch tersebut. Switch bekerja pada lapisan data link (layer 2) dalam OSI Layer. Dan mampu melakukan pengiriman data berdasarkan alamat MAC (Media Access Control).

Berbeda dengan router yang menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda, baik jaringan lokal (LAN) maupun jaringan luas (WAN), untuk melakukan komunikasi. Switch hanya meneruskan paket data ke suatu perangkat tujuan.

Switch memiliki beberapa port yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat-perangkat seperti komputer, printer, server, dan perangkat jaringan lainnya. Setiap port pada switch biasanya memiliki kecepatan yang sama, misalnya 1 Gigabit per detik atau 10 Gigabit per detik. 

Switch juga mendukung fitur-fitur jaringan seperti Virtual LAN (VLAN) yang memungkinkan pemisahan lalu lintas jaringan ke dalam segmen-segmen logis yang terisolasi, Quality of Service (QoS) yang memberikan prioritas lalu lintas yang penting, dan fitur keamanan seperti access control lists (ACL) untuk mengontrol akses ke jaringan. 

Dalam jaringan yang lebih kompleks, switch-switch dapat dihubungkan bersama-sama membentuk topologi jaringan yang lebih besar seperti topologi jaringan tree atau topologi jaringan mesh. Hal ini memungkinkan pengaturan yang lebih fleksibel dan peningkatan kapasitas jaringan yang lebih besar. 

 Fungsi Switch 

Fungsi utama switch adalah menghubungkan perangkat-perangkat dalam suatu jaringan lokal (LAN) dan meneruskan paket data antara perangkat-perangkat tersebut. Berikut adalah beberapa fungsi penting dari switch: 

Meneruskan Paket Data

Switch bertugas untuk mengarahkan paket data dari sumber ke tujuan. Ketika switch menerima paket data, ia akan membaca alamat MAC tujuan pada paket tersebut dan mengirimkannya hanya ke port yang terhubung dengan perangkat tujuan yang sesuai dengan alamat MAC tersebut. 

Segmentasi Jaringan

Switch memungkinkan segmentasi jaringan dengan memisahkan lalu lintas data ke dalam segmen-segmen virtual yang disebut Virtual LAN (VLAN). Dengan menggunakan VLAN, switch dapat memisahkan lalu lintas jaringan berdasarkan kebutuhan dan kebijakan tertentu. 

Peningkatan Kinerja Jaringan

Switch membantu meningkatkan kinerja jaringan dengan memberikan jalur khusus untuk setiap perangkat yang terhubung. Ini mengurangi tabrakan data (collision) yang umumnya terjadi pada hub, di mana semua perangkat terhubung dalam satu segmen jaringan yang sama. 

Broadcast Filtering

Switch dapat memfilter dan mengontrol lalu lintas broadcast pada jaringan. Ketika suatu perangkat mengirimkan paket broadcast, switch hanya akan meneruskannya ke port-port yang membutuhkan informasi tersebut, bukan ke semua port pada jaringan. 

Penyampaian Paket yang Cepat

Switch memiliki kecepatan tinggi dalam meneruskan paket data karena penggunaan switching hardware yang efisien. Hal ini membantu meningkatkan kecepatan dan responsivitas jaringan. 

Dengan fungsi-fungsi di atas, switch menjadi perangkat yang penting dalam membangun jaringan lokal (LAN) yang efisien, aman, dan memiliki kinerja tinggi. 

Perbedaan Switch dan Router

Mungkin di antara kita masih banyak yang belum memahami apa sebenarnya perbedaan dari perangkat Switch dan Router. Apa sebenarnya perbedaan antara dua perangkat ini? Router adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungan jaringan satu ke jaringan lain seperti jaringan LAN atau jaringan WAN. Kedua jaringan ini, baik LAN atau WAN merupakan jaringan besar yang membentuk sebuah koneksi ke internet. Sedangkan switch hanya digunakan dalam menghubungkan beberapa perangkat tanpa membentuk sebuah koneksi internet. Umumnya rumah dan kantor kecil hanya memerlukan router untuk mengakses Internet dan tidak memerlukan switch kecuali membutuhkan beberapa port ethernet yang kurang. Namun, bangunan seperti gedung dan kantor besar sangat memerlukan perangkat switch untuk menghubungkan ratusan komputer dan data.

3. Penjelasan HUB

Pengertian Hub

Hub atau biasa dikenal dengan Network Hub adalah perangkat yang berfungsi untuk menghubungkan komputer satu ke komputer lainnya yang masih dalam satu lingkup jaringan. Komputer atau perangkat yang terhubung dengan Hub ini dapat saling bertukar informasi satu sama lain.

Pada umumnya Hub ini memiliki banyak port ethernet yang tentunya berfungsi untuk menghubungkan perangkat satu ke perangkat lainnya. Semua perangkat yang terhubung melalui port ini akan terhubung dalam jaringan LAN, yang pada akhirnya bisa melakukan antar perangkat untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja masing – masing perangkat.

Sistem kerja Hub memiliki kemiripan dengan sistem kerja dari switch. Hanya saja jika pada switch, data yang ditransfer akan diteruskan ke port spesifik atau port yang memang menjadi tujuannya. Sementara Hub, data yang diterima akan dikirim ke semua perangkat yang terhubung dalam port tersebut.

Fungsi Hub

Hub memiliki fungsi untuk saling menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya, sekaligus juga dapat berbagi mengenai berbagai macam informasi seperti dokumen dan file lainnya. Dengan demikian komputer yang terhubung dengan Hub dapat saling bertukar data. Biasanya Hub ini digunakan pada sistem jaringan LAN kecil yang tidak terlalu rumit. Secara umum Hub dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

  • Passive Hub
    Hub ini dapat menerima dan mengirimkan data dari satu perangkat ke perangkat lain yang terhubung dengan hub.
  • Active Hub
    Active Hub adalah Hub yang menerima data dari perangkat yang terhubung dengan Hub ini. Kemudian mempunyai kemampuan memperkuat data sebelum dikirim ke perangkat lain yang terhubung dengan Hub tersebut.
  • Intelligent Hub
    Dapat melakukan pengaturan dam pengawasan pada arus pergerakan data merupakan salah satu fungsi Hub ini.

Cara Kerja Hub

Menerima data dari perangkat yang terhubung ke dalam port-nya dan mengirimkan ke perangkat lain yang terhubung ke port merupakan cara kerja Hub. Hub tidak memiliki fitur untuk mendeteksi tujuan pengiriman data, jadi Hub akan mengirimkan data ke semua perangkat yang terhubung.

Karena tidak dapat memilih tujuan pengiriman data, Hub dirasa kurang efisien jika digunakan untuk mengirimkan data secara pribadi. Hal ini dikarenakan Hub secara otomatis mengirimkan data ke semua port yang sedang aktif secara bersamaan, sehingga membuat penggunaan bandwidth jaringan meningkat. Maka tidak heran saat kita menggunakan Hub sering kali koneksi komputer akan menjadi lambat.

Nah, itu tadi penjelasan singkat tentang pengertian Hub beserta fungsi dan cara kerjanya. Meskipun Hub sendiri sudah agak kuno dan cara kerjanya tidak seefisien Switch. Namun, beberapa orang masih betah menggunakan perangkat jaringan ini.

4. Penjelasan LAN

Definisi Jaringan LAN

LAN (Local Area Network) adalah jenis jaringan komputer yang menghubungkan perangkat-perangkat dalam area terbatas, seperti di dalam satu gedung, kantor, sekolah, atau rumah. Jaringan ini memungkinkan perangkat seperti komputer, printer, dan server untuk saling berkomunikasi dan berbagi sumber daya.

Ciri utama jaringan LAN adalah cakupan areanya yang kecil, biasanya hanya beberapa meter hingga 1 kilometer. Karena cakupannya yang terbatas, LAN menawarkan kecepatan transfer data yang tinggi dan biaya pemasangan yang relatif terjangkau.

Manfaat Jaringan LAN

  • Berbagi Sumber Daya:
    Memungkinkan perangkat untuk berbagi sumber daya seperti printer, file, atau koneksi internet.
  • Komunikasi Antar Perangkat:
    Memudahkan pengiriman pesan atau data antar komputer dalam jaringan.
  • Manajemen Data Terpusat:
    Data dapat disimpan di satu server dan diakses oleh semua perangkat dalam jaringan.
  • Efisiensi Waktu dan Biaya:
    Mengurangi kebutuhan untuk mencetak dokumen atau mengirim data secara fisik.
  • Kolaborasi yang Lebih Efektif:
    Memungkinkan tim untuk bekerja bersama dalam proyek yang sama dengan lebih mudah.

Komponen Jaringan LAN

  1. Perangkat Keras (Hardware):
    • Komputer atau Laptop: Perangkat yang terhubung ke jaringan.
    • Switch atau Hub: Alat yang menghubungkan semua perangkat dalam jaringan.
    • Router: Menghubungkan jaringan LAN ke jaringan lain, seperti internet.
    • Kabel Jaringan: Biasanya menggunakan kabel Ethernet (seperti kabel UTP).
    • Network Interface Card (NIC): Kartu jaringan yang memungkinkan perangkat terhubung ke jaringan.
  2. Perangkat Lunak (Software):
    • Sistem Operasi: Seperti Windows, macOS, atau Linux, yang mendukung koneksi jaringan.
    • Protokol Jaringan: Seperti TCP/IP, yang mengatur komunikasi data antar perangkat.
  3. Media Transmisi:
    • Kabel: Seperti kabel tembaga atau fiber optik.
    • Nirkabel: Seperti Wi-Fi, yang memungkinkan koneksi tanpa kabel.

5. Penjelasan HTB

Apa itu HTB?

HTB (sering disebut juga Fiber Optic Distribution Box atau Optical Distribution Frame kecil) adalah perangkat yang memiliki beberapa port untuk menghubungkan kabel fiber optik dari ISP ke berbagai tujuan.

Di gambar, tertulis HTB 6 Port, artinya perangkat ini memiliki 6 port FO untuk distribusi.


Fungsi HTB

1. Distribusi Sinyal FO

Menerima sinyal internet dari ISP, lalu membaginya ke beberapa jalur (port).


2. Penghubung ke Converter

Dari port FO di HTB, kabel fiber diteruskan ke Converter FO, supaya sinyal bisa diubah ke LAN (UTP).


3. Manajemen Kabel FO

Membuat pengaturan kabel fiber lebih rapi dan mudah saat pemeliharaan.


4. Mencegah Kerusakan FO Langsung

HTB jadi titik tengah agar FO dari ISP tidak langsung masuk ke perangkat router atau switch.


Posisi HTB pada Gambar

ISP → Switch/Hub → masuk ke HTB 6 Port

Dari HTB → kabel FO → Converter FO → diteruskan ke router


Jadi, HTB itu semacam kotak pembagi FO sebelum masuk ke converter dan router.


6. Penjelasan FO

Pengertian Fiber Optik

Fiber optik adalah jenis kabel yang terbuat dari serat plastik dan kaca halus, yang berfungsi untuk menghubungkan antar perangkat maupun pengguna dalam lingkup wilayah tertentu.

Dibandingkan dengan teknologi kabel coaxial pada umumnya, bandwidth serat optik jauh lebih besar karena mampu mencapai kecepatan gigabyte per second (Gbps). Sehingga, proses transfer data yang terjadi bisa jauh lebih cepat.

Serat optik cenderung stabil dalam penggunaannya dan jarang sekali mengalami gangguan, sebab tidak membawa arus listrik serta tak dipengaruhi oleh elektromagnetik.


Struktur Fiber Optik

Sebelum mencari tahu bagaimana cara kerjanya, mari kita mengetahui strukturnya terlebih dahulu supaya lebih mudah memahaminya. Begini struktur fiber optik dari dalam ke luar serta fungsinya masing-masing.

1. Inti (core)

Bagian core (inti) pada serat optik terbuat dari kaca dan plastik halus dengan diameter yang tebalnya sangat kecil, yakni 2-50 mikrometer. Fungsinya adalah sebagai media merambatnya cahaya.

2. Cladding

Cladding merupakan bagian yang menyelubungi lapisan inti (core) pada serat optik, ukurannya 5-250 mikrometer. Cladding terbuat dari bahan silikon, sehingga memiliki indeks bias berbeda agar cahaya dapat dipantulkan kembali sekaligus membuat cahaya tetap berada dalam serat optik.

Fungsi cladding tidak hanya sebagai lapisan pelindung inti serat optik saja, tetapi juga untuk melindungi gelombang cahaya. Itulah mengapa, adanya cladding membantu supaya cahaya dapat tembus kembali ke inti.


3. Buffer/coating

Lapisan setelah cladding adalah coating atau buffering, terbuat dari bahan plastik dengan sifat elastis yang gunanya untuk melindungi serat optik dari segala gangguan fisik. Contoh gangguannya, misalnya terjadi lekukan pada kabel serta ketidak-seimbangan kelembaban udara.

Adanya lapisan coating dapat memberi perlindungan apabila terjadi retakan-retakan pada permukaan kabel sekaligus sebagai perlindungan mekanis dalam proses transmisi cahaya pada serat optik. Di bagian dalam lapisan coating, bahannya terbuat dari lapisan plastik elastis, kemudian pada bagian luar coating terdapat lapisan pembungkus tambahan atau disebut dengan buffer primer.


4. Strength member dan outer jacket

Adapun lapisan paling luar adalah strength member dan outer jacket. Fungsinya untuk melindungi kabel serat optik dari gangguan fisik secara langsung maupun gangguan dalam bentuk lainnya.

Cara Kerja Fiber Optik

Setelah memahami bagian-bagiannya, selanjutnya mari kita bahas bagaimana cara kerjanya. Seperti pada penjelasan sebelumnya bahwa fiber atau serat optik media transmisinya berupa cahaya, bukan listrik.


Oleh karena itu, cara kerja fiber optik adalah dengan memanfaatkan serat kaca untuk memperoleh refleksi cahaya dalam jumlah besar agar semua data dapat ditransmisikan secara maksimal dan stabil. Refleksi cahaya tersebut akan bergerak memantul melalui cladding ke bagian inti, sebab cladding sifatnya tidak menyerap cahaya dari inti.


Keuntungan Fiber Optik

Fiber optik merupakan jenis kabel dari bahan serat plastik dan kaca halus yang mampu menyediakan internet berkecepatan sangat tinggi. Selain perihal kecepatan, berikut ini adalah keuntungan fiber optik.


Memiliki kecepatan tinggi: Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan data dalam jumlah yang besar dengan kecepatan hingga gigabyte per detik. Jika bandwidth yang dibutuhkan besar, maka fiber optik dapat menjadi pilihan.

Jarak transmisi yang lebih jauh: Fiber optik memungkinkan perusahaan memperluas jaringan dengan kemampuan transmisi jarak jauh tanpa adanya penurunan kualitas sinyal.

Efisiensi penggunaan ruang: Kabel fiber optik lebih kecil sehingga bisa menghemat penggunaan ruang di kantor sehingga lebih efisien.

Lebih aman: Karena fiber optik menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai penghantar sinyal, risiko korslet menjadi tidak ada sehingga data dapat dihantarkan dengan aman. Tanpa adanya gangguan, operasional bisnis dapat terjaga.

Bebas dari gangguan sinyal: sinyal elektromagnetik lebih sulit untuk terganggu sumber interferensi eksternal, berbeda dengan kabel tradisional yang menggunakan hantaran listrik. Jadi, stabilitas dapat terjaga.

Bagi perusahaan, penggunaan internet berkecepatan tinggi sangat penting karena dapat memperlancar seluruh aktivitas bisnis. Itulah mengapa, penting sekali mempertimbangkan untuk menggunakan dedicated internet supaya kegiatan pengiriman data semakin leluasa dengan kecepatan stabil sekaligus lebih aman.


7. Penjelasan Converter FO A/B

Converter FO (Fiber Optic) atau biasa disebut Media Converter adalah perangkat yang berfungsi mengubah sinyal dari kabel fiber optik (FO) menjadi sinyal listrik (LAN/UTP), dan sebaliknya.

Biasanya converter digunakan berpasangan (A dan B), yaitu:

Converter A: mengubah sinyal listrik (LAN/UTP) dari switch/hub menjadi sinyal optik untuk dikirim lewat kabel FO.

Converter B: mengubah kembali sinyal optik dari kabel FO menjadi sinyal listrik (LAN/UTP) agar bisa diteruskan ke router atau perangkat lain.


Posisi Converter pada Gambar

Dari gambar, HTB 6 Port menerima sinyal LAN dari ISP.

Dari HTB, sinyal diteruskan ke Converter FO (A) → diubah menjadi sinyal optik.

Sinyal optik ini berjalan melalui kabel fiber, lalu diterima oleh Converter FO (B).

Converter B mengubahnya kembali ke sinyal LAN, kemudian masuk ke Router (WAN Port 1).


Fungsi Utama Converter FO A/B


1. Menghubungkan jarak jauh

Kabel UTP biasa hanya efektif ±100 meter, sedangkan FO bisa mencapai kilometer. Converter memungkinkan jaringan LAN diperluas lewat FO.


2. Menjaga kualitas sinyal

FO lebih tahan interferensi dibanding kabel tembaga, sehingga sinyal tetap stabil.


3. Kompatibilitas perangkat

Sebagian besar router/switch masih memakai port LAN (UTP), sehingga dibutuhkan converter agar bisa terhubung dengan backbone FO.


8. Penjelasan Router

Apa itu Router?

Router adalah perangkat jaringan yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa jaringan berbeda dan meneruskan paket data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Dalam kasus di atas, router menghubungkan jaringan ISP (melalui Converter FO) dengan jaringan lokal (LAN & WiFi).


Fungsi Router pada Topologi Gambar

1. Penghubung ISP ke LAN/WiFi

Router menerima koneksi internet dari Converter FO melalui WAN Port 1, lalu mendistribusikannya ke:

Laptop (Port 3 via kabel LAN)

Access Point (Port 2 via kabel LAN → jadi WiFi).


2. Memberikan IP Address (DHCP Server)

Router biasanya otomatis membagikan alamat IP ke perangkat yang terhubung, supaya semua bisa terkoneksi internet tanpa setting manual.


3. Manajemen & Keamanan Jaringan

Mengatur firewall untuk melindungi jaringan lokal.

Bisa membatasi akses tertentu (misalnya bandwidth tiap user).


4. Menerjemahkan Alamat (NAT)

Router mengubah alamat IP publik dari ISP menjadi IP privat di jaringan lokal (contohnya 192.168.x.x).


Jadi, router adalah otak utama yang mengatur keluar masuknya data dari internet ke semua perangkat di jaringan lokal.


9. Penjelasan Access Point

Apa itu Access Point?

Pengertian Access Point adalah perangkat jaringan yang memiliki kemampuan untuk menghubungkan perangkat berkemampuan nirkabel dengan jaringan kabel (internet). Access point menciptakan jaringan area lokal nirkabel atau WLAN yang pada umumnya digunakan pada area kantor atau gedung area besar.


Cara kerja Access Point adalah dengan terhubung ke router nirkabel, switch, atau Hub melalui kabel Ethernet dan memproyeksikan sinyal Wi-Fi ke area yang ditentukan. Ketika perangkat nirkabel, seperti laptop atau smartphone, mencari jaringan Wi-Fi yang tersedia, access point ini akan mendeteksi sinyal tersebut dan memungkinkan perangkat tersebut terhubung ke jaringan dengan aman. 


Fungsi Access Point

Berikut beberapa fungsi access point yang harus kamu ketahui:

1 .Menghubungkan perangkat nirkabel ke jaringan kabel

Access Point berfungsi menghubungkan perangkat nirkabel seperti laptop, smartphone, atau tablet ke jaringan kabel guna mengakses sumber daya jaringan seperti internet.


2. Memiliki peran sebagai DHCP atau Dynamic Host Configuration Protocol

Access Point memiliki kemampuan untuk secara otomatis memberikan IP address untuk sebuah perangkat yang akan terhubung.


3. Meningkatkan jangkauan dan kapasitas  jaringan

Access Point dapat digunakan untuk memperluas cakupan jaringan nirkabel dengan menambahkannya ke jaringan agar mencakup area yang lebih luas. Selain itu, Access Point juga bisa meningkatkan kapasitas jaringan ketika banyak perangkat yang terhubung ke jaringan secara bersamaan.


4. Menyediakan otentikasi dan enkripsi

Access Point dapat digunakan untuk menyediakan otentikasi dan enkripsi, sehingga hanya perangkat yang sah yang dapat terhubung ke jaringan. Ini penting untuk menjaga keamanan jaringan Wi-Fi.


5. Meningkatkan kecepatan dan kualitas sinyal

Dengan menggunakan beberapa Access Point yang cerdas, kamu dapat meningkatkan kecepatan dan kualitas sinyal nirkabel, terutama dalam jaringan Wi-Fi yang padat.


Pengertian-Access-Point-Fungsi-Jenis-dan-Cara-Memonitoringnya-NETMONK

Sumber Gambar: Freepik.

Jenis-Jenis Access Point

Mengutip dari ComputerNetworkingNotes, kita dapat membagi access point ke dalam tiga jenis  berdasarkan fungsinya:


1. Access Point Mandiri (Standalone Access Point)

Access Point mandiri biasanya dapat ditemukan di perusahaan komersial. Dalam pengaturan jaringannya, access point mandiri tidak dikelola melalui kontrol pusat. Access point jenis ini dapat bekerja secara mandiri dan mengarahkan lalu lintas ke gateway internet terdekat atau secara langsung ke internet, memberikan fungsionalitas yang sama dalam jaringan nirkabel yang disediakan oleh Switch atau Hub di jaringan kabel. 


2. Access Point Multifungsi (Multifunction Access Point)

Access Point multifungsi adalah kombinasi dua perangkat atau lebih. Access point multifungsi menggabungkan perangkat access point, switch Ethernet, dan router. Fungsionalitas dibentuk antara perangkat yang digabungkan dengan access point guna menyediakan fungsionalitas tambahan ke access point. 


3. Access Point Terkendali (Controlled Access Point)

Access Point terkendali adalah perangkat yang dikontrol melalui kontroler jaringan (network controller) dengan konfigurasi terpusat. Dalam konfigurasi ini, kontroler bertanggung jawab atas manajemen, otentikasi, keamanan, pengaturan, dan pemantauan seluruh Access Point dalam jaringan.


Tipe-Tipe Perangkat Access Point

Berikut ini adalah tipe-tipe perangkat Access Point harus kamu ketahui:


1. Access Point Mode

Access Point Mode merupakan perangkat yang bisa digunakan untuk menyambungkan jaringan nirkabel dan kabel, seperti router atau switch. Sistem kerja Access Point ini terhubung melalui kabel Ethernet. Access Point tipe ini, akan sering kita temui di tempat yang menyediakan jaringan berkabel.


2. Repeater Mode

Access Point dalam mode ini berfungsi untuk meningkatkan jangkauan sinyal nirkabel dengan SSID (Service Set IDentifier) yang sama serta menjaga tingkat keamanan yang serupa. Biasanya, mode ini digunakan untuk memperkuat sinyal di lokasi dengan jaringan nirkabel yang sudah ada sehingga memungkinkan sinyal untuk mencapai area yang sebelumnya sulit dijangkau.


3. Client Mode

Access Point dengan tipe client mode biasanya dapat kita temui pada perangkat elektronik yang mempunyai port ethernet, seperti pada PC, laptop, dan sejenisnya.


4. Bridge Mode

Access Point dengan tipe bridge mode, bekerja dengan cara membentuk jaringan independen atau mandiri melalui satu sambungan internet untuk dua kelompok. Perangkat ini juga digunakan untuk mengambil sinyal nirkabel dan mengirimkannya dengan menggunakan SSID yang sama dan kata sandi yang serupa. Jenis Access Point tipe ini umumnya ditemukan di tempat-tempat seperti perumahan, kafe, dan perkantoran yang menyediakan layanan tanpa memerlukan kata sandi.


5. Wireless Router Mode

Access Point dengan tipe wireless router mode memiliki kemampuan untuk membagikan koneksi internet kepada beberapa klien secara bersamaan. Dalam mode ini, hanya ada satu port Wide Area Network (WAN) yang mendukung berbagai jenis koneksi.

Tuesday, September 9, 2025

KONVERTER DAN SUBNETTING IP

Kalkulator Jaringan - Dianita

Kalkulator Jaringan

Halo 👋, saya Dianita Aira Diyastuti

Foto Dianita

Siswi kelas XI TJKT 1 (Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi) dengan keahlian di bidang Pemrograman.

Website ini saya buat untuk membantu teman-teman memahami konsep jaringan seperti:

  • Konversi Bilangan
  • Subnetting
  • CIDR(Classless Inter-Domain Routing)
  • Wildcard Mask
  • Analisis IP Class

Konversi Bilangan

Subnetting

Hitung CIDR (Classless Inter-Domain Routing)

Hitung Wildcard

Analisis IP